Wednesday, November 12, 2014

Wednesday, November 12, 2014
Berikut penjelasan singkat mengenai otot dan sistem otot. Sesuai dengan judulnya. Berikut penjelasannya. Sistem otot adalah sistem tubuh yang memiliki fungsi seperti untuk alat gerak, menyimpan glikogen dan menentukan postur tubuh. Otot merupakan alat gerak aktif yang mampu menggerakkan tulang, kulit dan rambut setelah mendapat rangsangan. Otot memiliki tiga kemampuan khusus yaitu : kontraktibilitas : kemampuan untuk berkontraksi / memendek Ekstensibilitas : kemampuan untuk melakukan gerakan kebalikan dari gerakan yang ditimbulkan saat kontraksi. Elastisitas : kemampuan otot untuk kembali pada ukuran semula setelah berkontraksi. Saat kembali pada ukuran semula otot disebut dalam keadaan relaksasi. Otot merupakan alat gerak aktif. Pada umumnya hewan mempunyai kemampuan untuk bergerak. Gerakan tersebut disebabkan karena kerja sama antara otot dan tulang..Otot mampu menggerakan tulang karena mempunyai kemampuan berkontraksi. Otot disebut alat gerak aktif karena otot memilikisenyawa kimia yaitu protein aktin dan myosin yang bergabung menjadi satu membentuk aktomiosin. Dengan aktomiosin inilah otot dapat bergerak. Sehingga pada saat otot menempel pada tulang dan bergerak dengan otomatis tulang juga akan bergerak. Dengan memiliki aktomiosin ini maka otot mempunyai sifat yang lentur/fleksibel dan mempunyai kemampuan untuk memendekkan serabut ototnya (pada saat kontraksi) dan memanjangkan serabut ototnya (pada saat relaksasi/kembali pada posisi semula. Otot sebagai alat gerak aktif yang mempunyai ciri:
- Kontrakbillitas yaitu kemampuan alat untuk mengadakan perubahan menjadi lebih pendek dari ukuran semula.
- Ekstensibilitas, yakni kemampuan otot untuk relaksasi atau memanjang dari ukuran semula. Ekstensibiltas merupakan kebalikan dari kontrakbilitas.
- Elastisits, yakni kemampuan otot untuk kembali pada ukuran semula.
● Cara Kerja Otot
Dengan adanya protein khusus aktin dan miosin, otot bekerja dengan memendek (berkontraksi) dan mengendur (relaksasi)
Cara kerja otot dapat dibedakan : 
• Secara antagonis atau berlawanan; yaitu cara kerja dari dua otot yang satu berkontraksi dan yang lain relaksasi. Contoh: Otot trisep dan bisep pada lengan atas. 
• Secara sinergis atau bersamaan; yaitu cara kerja dari dua otot atau lebih yang sama berkontraksi dan sama-sama berelaksasi. Contoh : – otot-otot pronator yang terle tak pada
lengan bawah
- otot-otot dada
- otot-otot perut
Bagan/skema mekanisme cara kerja otot.
Bagan/skema mekanisme cara kerja otot.
1) Kontraksi Impuls sel otot ujung saraf asetilkolin sel otot membebaskan ion Ca 2 + protein aktin + myosin aktomiosin serabut otot memendek kontraksi.
2) Relaksasi Impuls plasma sel otot menyerap Ca 2 + aktomiosin aktin + myosin serabut otot memanjang     relaksasi.
3) Pergerakan sel otot ini sesuai dengan kehendak/diperintah oleh otak. Sehingga sifat pergerakannya cepat dan tidak teratur serta mudah lelah.
4) Sel otot ini hanya dijumpai di rangka, karena melekat di tulang untuk pergerakan. Alat Gerak Aktif/Otot
Berdasarkan struktur selnya dibedakan menjadi  :
1. Otot Lurik/Seran Lintang/Rangka
1)      Memiliki bentuk sel yang panjang seperti
serabut/benang/filament.
2)      Memiliki banyak inti sel yang terletak di tepi.
3)      Memiliki permukaan yang tampak bergaris- garis gelap dan terang yanag melintang pada struktur selnya. Hal ini dikarenakan adanya myofibril yang tidak seragam/tidak sama tebalnya pad permukaan sel otot.

Daftar Pustaka :
Buku Biologi Kelas XI 2013 basis K-13
Credits by : M. Ikhwanul A.

0 komentar:

Post a Comment